Itu Sistem pemulihan pelarut NMP terdiri dari beberapa komponen utama, yang masing-masing mempunyai peran khusus dalam proses pemulihan. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menghilangkan pelarut NMP secara efisien dari aliran proses, mendaur ulangnya untuk digunakan kembali, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Berikut penjelasan detail mengenai komponen dan peranannya:
Tangki Pakan atau Kapal Penampung:
Tangki umpan atau wadah penampung adalah tempat pengumpulan pelarut NMP yang terkontaminasi dari berbagai aliran proses. Komponen ini berfungsi sebagai wadah penyimpanan sementara pelarut sebelum mengalami proses recovery.
Kolom Distilasi:
Kolom distilasi adalah komponen utama sistem pemulihan pelarut tempat terjadinya pemisahan pelarut NMP dari kontaminan. Kolom menggunakan prinsip distilasi fraksional, dimana campuran dipanaskan untuk menguapkan pelarut, kemudian uap tersebut dikondensasikan kembali menjadi bentuk cair, dipisahkan dari komponen lain berdasarkan perbedaan titik didih.
ketel ulang:
Reboiler merupakan alat penukar panas yang terletak pada dasar kolom distilasi. Fungsi utamanya adalah memberikan panas ke bagian bawah kolom, menguapkan umpan cair dan memfasilitasi pemisahan pelarut NMP dari kontaminan.
Kondensator:
Kondensor adalah penukar panas lain yang terletak di bagian atas kolom distilasi. Perannya adalah untuk mendinginkan dan mengembunkan uap NMP kembali menjadi bentuk cair setelah dipisahkan dari kontaminan. Pelarut NMP kental dikumpulkan dan disimpan untuk digunakan kembali.
Pemisah Pelarut Pemulihan:
Pemisah pelarut pemulihan adalah komponen yang membantu memisahkan sisa kontaminan dari pelarut NMP yang dipulihkan. Hal ini memastikan bahwa pelarut daur ulang memenuhi spesifikasi kemurnian sebelum dimasukkan kembali ke dalam proses.
Penukar panas:
Penukar panas digunakan di seluruh sistem pemulihan pelarut untuk mentransfer panas secara efisien antara aliran proses yang berbeda. Mereka membantu mengoptimalkan penggunaan energi dengan memulihkan panas dari aliran proses keluar dan mentransfernya ke aliran masuk, sehingga mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.

Pompa dan Katup:
Pompa dan katup merupakan komponen penting yang digunakan untuk mengontrol aliran pelarut dan cairan proses lainnya dalam sistem pemulihan. Mereka memastikan sirkulasi pelarut yang baik melalui berbagai tahapan proses pemulihan dan memungkinkan penyesuaian laju aliran sesuai kebutuhan.
Sistem Instrumentasi dan Kontrol:
Sistem instrumentasi dan kontrol memantau dan mengatur berbagai parameter seperti suhu, tekanan, laju aliran, dan konsentrasi pelarut selama proses pemulihan. Mereka menyediakan data real-time dan memungkinkan operator menyesuaikan parameter operasi untuk mengoptimalkan kinerja sistem dan memastikan keselamatan.
Sistem Keamanan:
Sistem keselamatan dimasukkan ke dalam sistem pemulihan pelarut untuk mencegah dan mengurangi potensi bahaya, seperti tekanan berlebih, panas berlebih, atau malfungsi peralatan. Sistem ini mencakup katup pelepas tekanan, sensor suhu, mekanisme pematian darurat, dan alarm untuk memastikan pengoperasian yang aman.
Pengendalian Lingkungan:
Pengendalian lingkungan diterapkan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar peraturan emisi dan pembuangan limbah. Ini mungkin termasuk scrubber atau filter untuk menghilangkan sisa kontaminan dari gas buang sebelum dilepaskan ke atmosfer.
Sistem Pemantauan dan Pelaporan:
Sistem pemantauan dan pelaporan memberi operator data real-time mengenai kinerja sistem, termasuk tingkat pemulihan pelarut, tingkat kemurnian, konsumsi energi, dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Informasi ini digunakan untuk mengoptimalkan operasi sistem dan melacak kinerja dari waktu ke waktu.